Ki Dalang Cevi Anom Cevi Whiesa Manunggaling Hurip lahir dan tinggal di Kota Tasikmalaya. Putra dari seniman Joen Raksadipoera (alm) ini menempuh dunia kesenian sejak duduk di bangku SMP, berangkat dari seni padalangan, Ki Dalang Cevi banyak berguru langsung pada dalang-dalang kondang Jawa Barat. 

Memilih wanda pewayangan semi-modern serta mengangkat lakon-lakon berdasarkan isu terkini di masyarakat, Ki Dalang Cevi dikenal sebagai dalang yang mampu beradaptasi dengan zaman, serta dianggap telah mampu memberikan warna baru terhadap pewayangan khususnya di Priangan Timur. Terhitung hampir satu dasawarsa Ki Dalang Cevi mewakafkan dirinya secara total dalam jagat kesenian khususnya di Tasikmalaya.

Selain mendalang Ki Dalang Cevi juga aktif dalam teater, sastra, musik, dan film. Berikut beberapa karya Ki Dalang Cevi :

- Antologi puisi Setia Ialah Farhatun (2020)
- Antologi puisi Sabrina Nama Terpengal (2022)
- Antologi puisi 31 Penyair Indonesia Dalam Kisah Oddyseus Tak Ada Perahu Nuh (2022)
- Penulis Naskah dan Sutradara drama komedi Sunda Kontes Pasea (2023)
- Sutradara Film Pendek Singhoréng (2022)
- Penulis Naskah Series Bujang Kampung (2022)
- Asisten Sutradara Film Pendek Mentari Sakti (2023)
- Aktor Film Dokumenter Mendong (2022)
- Aktor Drama Sunda Nguniang (2022)
- Lagu Pop Sunda Leungiteun (2020)
- Lagu Pop Sunda Tasik Boga Carita (2020)
- Penulis lagu Pop Indonesia Elegi Prasasti (2022)

Ki Dalang Cevi tergabung dalam Rumpun Padalangan Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (2020-2025) dan DPD Paguyuban Sundawani Tasikmalaya. Selain itu Ki Dalang Cevi kerap kali mengisi berbagai seminar dan diskusi sebagai narasumber.


Video Talk Show Ki Dalang Anom Cevi Whiesa Manunggaling Hurip


Video Pagelaran Wayang Golek Ki Dalang Anom Cevi Whiesa Manunggaling Hurip (2020)